7 Fakta Exclusive dari Pameran Distrak Kriya Kini 2025

Pameran Distrak Kriya Kini 2025 Resmi Digelar di TIM Jakarta

Pameran Distrak Kriya Kini 2025 resmi dibuka pada 25 September 2025 di Galeri S. Sudjojono, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, dan akan berlangsung hingga 5 Oktober 2025.

Pameran ini merupakan kolaborasi antara Program Studi Seni Rupa Murni dan Program Studi Kriya Seni dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Sementara program rutin masing-masing disebut “Distrak” untuk seni rupa dan “Kriya Kini” untuk seni kriya, tahun ini keduanya bersinergi dalam satu pameran terintegrasi.

Dengan tema utama mengangkat gagasan distraksi dan kemanusiaan, pameran ini mengundang pengunjung untuk menyelami kemungkinan baru dalam konteks seni kontemporer.

7 Fakta Menarik dari Pameran Distrak Kriya Kini 2025

Berikut fakta-fakta menarik yang bisa disimak oleh publik dan pecinta seni:

1. Tema Gagasan “Distraksi” Jadi Titik Awal Eksplorasi

Dalam pameran Distrak #4, tim penyelenggara membaca distraksi bukan sebagai gangguan semata, melainkan sebagai jeda, ruang refleksi, dan peluang membuka cara pandang baru. Dekan FSRD IKJ, Dr. Adlien Fadlia, menyebut bahwa distraksi bisa menjadi “jalur alternatif” yang membuka gagasan tersembunyi.

2. Kriya Kini #6 Angkat Nilai Kemanusiaan dalam Seni Kriya

Sementara itu, pameran Kriya Kini 2025 memasukkan konsep Art, Craft, and Humanities. Nilai-nilai estetika, moral, etika, spiritual, hingga aspek kegunaan produk kriya menjadi bagian dari dialog yang dihadirkan.

Pameran Distrak Kriya Kini

3. Kolaborasi Unik Antara Dosen, Mahasiswa, dan Alumni

Tahun ini, pameran menghadirkan karya dari dosen dan alumni program studi. Untuk Distrak #4, karya dosen Seni Rupa Murni menjadi tulang punggung pameran; sedangkan dalam Kriya Kini #6, pihak penyelenggara mengundang mahasiswa dan alumni untuk menunjukkan karya kreatifnya.

4. Jumlah Karya dan Ragam Medium

Menurut data yang dikutip dari media, total terdapat 34 karya yang dipamerkan: 11 di bagian seni rupa dan 23 di bagian kriya. Beberapa karya menggunakan teknik campuran, media tradisional, hingga eksperimen material baru.

5. Fungsi Pameran sebagai Pembuktian Kompetensi

Dekan Adlien menyampaikan bahwa pameran ini tidak sekadar pameran biasa, tetapi juga menjadi ruang pembuktian kompetensi para dosen dan pengajar di lingkungan FSRD IKJ. Mahasiswa dapat melihat representasi konkret dari karya dosen mereka di ruang publik.

6. Waktu dan Tempat Pameran

Pameran berjalan sejak 25 September 2025 (pembukaan) hingga 5 Oktober 2025, dengan jam operasional sekitar pukul 09.00–19.00 WIB.

7. Partisipan Terkenal di Dunia Seni

Beberapa nama besar ikut berpartisipasi, misalnya pada Distrak #4 terdapat Agoes Salim, Dolorosa Sinaga, Jimmy Ivan Suhendro, dan lainnya. Sementara di Kriya Kini #6, nama-nama seperti Alexandra Noelle Mulyadi, FX Lintang Krishna, Menik Retnadi, dan Ratu Vanessa Blandina turut meramaikan pameran.

Makna dan Harapan dari Pameran Distrak Kriya Kini 2025

Distraksi sebagai Alat Refleksi Kolektif

Dalam konteks Pameran Distrak Kriya Kini 2025, distraksi menjadi medium untuk memperlambat arus perhatian dominan dan membuka lapisan-lapisan yang sering luput dari kesadaran kolektif. Lewat karya seni, distraksi tidak lagi dipandang sebagai gangguan, melainkan sebagai katalis reflexi.

Seni Kriya sebagai Wujud Kepekaan Kemanusiaan

Melalui Pameran Distrak Kriya Kini, para seniman mencoba merespon realitas sosial dan nilai-nilai kemanusiaan lewat perilaku kreatif mereka. Kriya yang dilandasi etika, moral, budaya, dan fungsi praktis menjadi cara untuk menyapa dunia dari ranah estetika sekaligus kemasyarakatan.

Pameran sebagai Jembatan antara Akademik dan Publik

Pameran Distrak Kriya Kini yang merupakan kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan alumni serta lokasi di ruang publik (TIM) menegaskan bahwa pameran ini tidak hanya untuk lingkup kampus, melainkan untuk masyarakat luas. Pameran menjadi jembatan komunikasi budaya antara institusi dan publik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *