5 Fakta Exclusive Tentang HQ-29 Anti Satellite Missile: Ancaman Terbaru Ruang Angkasa

HQ-29 Anti Satellite Missile: Kemunculan Sistem Penekan Satelit Baru dari Cina

HQ-29 Anti Satellite Missile resmi diperkenalkan oleh Cina dalam parade militer “Victory Day” ke-80 pada 3 September 2025, memperlihatkan bahwa Beijing semakin menguatkan kemampuan pertahanan eksosfer dan potensi untuk mengganggu satelit mata-mata jika dianggap mengancam kepentingannya.

anti satellite missile

Fakta Utama tentang HQ-29 Anti Satellite Missile

1. Debut Publik dalam Parade Besar

Sistem HQ-29 muncul untuk pertama kalinya dalam parade militer besar di Beijing, yang memperingati kemenangan atas Jepang dalam Perang Dunia II. Parade ini menjadi panggung bagi Beijing untuk menunjukkan perkembangan misil anti-rudal dan anti-satelit mutakhirnya.

2. Kapabilitas Eksosfer & Orbit Rendah

HQ-29 dirancang untuk intersepsi di fase midcourse, yakni ketika rudal sedang melintas di luar atmosfer, serta memiliki potensi untuk menargetkan satelit di Low Earth Orbit (LEO). Dengan demikian, HQ-29 bisa berfungsi sebagai sistem Anti-Ballistic Missile (ABM) dan Anti-Satellite (ASAT).

3. Mobilitas dan Desain Peluncur

Rudal ini diluncurkan menggunakan transporter-erector-launcher (TEL) beroda enam sumbu yang membawa dua canister besar. Desain ini memberi fleksibilitas tinggi untuk ditempatkan di berbagai lokasi, berbeda dengan sistem yang memakai silo tetap.

4. Jangkauan dan Teknologi Panduan

Beberapa analis memperkirakan jarak tempuh HQ-29 melebihi 500 km, dengan ketinggian intersepsi melebihi 150 km. Rudal ini menggunakan sistem pembakaran padat (solid-fuel) dan teknologi “hit-to-kill” dengan panduan campuran (radar + infra merah) serta thruster mikro untuk koreksi lintasan.

5. Dampak Strategis & Kekhawatiran Internasional

Perkenalan HQ-29 Anti Satellite Missile dipandang sebagai eskalasi dalam militerisasi ruang angkasa. Sistem ini dianggap mampu mengganggu satelit mata-mata, komunikasi, navigasi, dan instrumen intelijen lawan di orbit rendah. Beberapa pengamat menilai bahwa sistem ini bisa menjadi tantangan serius bagi AS dan sekutunya.

Perbandingan dengan Sistem Serupa dan Posisi HQ-29 dalam Jaringan Pertahanan

  • HQ-29 Anti Satellite Missile berada di posisi menengah-eksosferik, mengisi celah antara sistem seperti HQ-19 (intersepsi di fase akhir atau terminal pada ketinggian tinggi) dan HQ-9 (pertahanan jarak rendah/atmosferik).
  • Sistem ini sebanding dengan SM-3 Block IIA (AS/US), S-500 Rusia, dan beberapa sistem pertahanan misil luar-negeri lainnya yang berkemampuan eksosfer dan ASAT.

Dampak dan Reaksi Global

Pengenalan HQ-29 Anti Satellite Missile menimbulkan sejumlah reaksi:

  • Ketegangan geopolitik meningkat, terutama antara Cina dan AS, karena potensi HQ-29 Anti Satellite Missile untuk mengancam satelit pengintai, komunikasi militer, serta jaringan GPS dan SATCOM.
  • Keamanan ruang angkasa menjadi sorotan: potensi debris (puing orbit) jika terjadi intersepsi di orbit LEO bisa menimbulkan ancaman tambahan bagi satelit sipil dan militer.
  • Perlombaan senjata ruang angkasa diperkirakan akan semakin intens, dengan negara lain yang mungkin terdorong untuk mempercepat pengembangan sistem serupa atau meningkatkan pertahanan terhadap ancaman ASAT.

Kesimpulan

HQ-29 Anti Satellite Missile adalah bukti nyata bahwa Cina saat ini tidak hanya fokus pada pertahanan udara dan rudal balistik, tetapi juga memperluas dominasinya ke domain ruang angkasa. Dengan kemampuan intersepsi exosfer midcourse dan potensi menghancurkan satelit di orbit rendah, sistem ini memperkuat posisi strategis China sekaligus memicu kekhawatiran internasional mengenai keseimbangan kekuatan dan keamanan ruang angkasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *