FREGAT FREMM: 4 Fakta Exclusive tentang Penjualan dari Italia ke Yunani

FREGAT FREMM Dijual ke Yunani: Langkah Teranyar Kerjasama Maritim

FREGAT FREMM Italia kembali menjadi sorotan internasional setelah Italia menandatangani pra-perjanjian dengan Yunani untuk menjual dua kapal jenis fregat FREMM milik Angkatan Laut Italia kepada Angkatan Laut Yunani — langkah yang menegaskan dinamika baru dalam ekspor militer Eropa.

Kesepakatan tersebut diumumkan pada 29 September 2025 dalam rangka pameran kemaritiman Seafuture di La Spezia, Italia, saat Menteri Pertahanan Yunani Nikos Dendias bertemu dengan rekanannya dari Italia, Guido Crosetto.

Berikut 4 fakta penting seputar rencana pengalihan fregat FREMM ini:

1. Dua Kapal yang Akan Dipindahtangankan

Dalam perjanjian tersebut, Yunani akan memperoleh dua unit fregat FREMM Bergamini yang saat ini masih aktif di Angkatan Laut Italia: ITS Carlo Bergamini (varian General Purpose) dan ITS Virginio Fasan (varian anti-submarine).

fregat FREMM
ITS Carlo Bergamini (F590) – FREMM varian General Purpose


Pilihan kapal ini dinilai strategis karena kedua kapal tersebut sudah memiliki catatan operasi dan teknologi adaptif bagi misi multi-peran.

2. Opsi Tambahan: Bisa Bertambah Menjadi Empat Kapal

Kerja sama ini tidak berhenti pada dua kapal saja. Perjanjian intent kerja sama juga mencakup opsi pembelian dua fregat tambahan di masa datang — total potensi transfer hingga empat kapal fregat FREMM.
Namun, keputusan tersebut masih tergantung evaluasi teknis, kesiapan anggaran, dan persetujuan final dari pihak kedua negara.

3. Keunggulan & Tantangan Transfer Kapal Bekas

⚓ Kecepatan Pengiriman

Salah satu keuntungan utama adalah kecepatan alih kapal. Karena fregat tersebut sudah operasional, proses transfer dapat berlangsung lebih cepat dibanding membangun kapal baru dari nol — aspek penting dalam konteks meningkatnya persaingan keamanan regional di Laut Mediterania.

🔧 Paket Dukungan & Modernisasi

Fincantieri, pembuat kapal Italia, akan memberikan paket dukungan purna jual sebagai bagian dari kesepakatan akhir. Paket ini kemungkinan mencakup pemeliharaan, modernisasi sistem, serta adaptasi sistem persenjataan Yunani.
Media Yunani melaporkan bahwa setiap kapal dapat ditransfer dengan harga sekitar €300 juta per unit.

Namun, tantangan utama adalah penyesuaian sistem integrasi antara platform Italia dengan sistem Yunani, serta adaptasi teknologi baru agar kompatibel dengan armada Yunani.

4. Implikasi Strategis untuk Italia, Yunani, dan Armada Italia

✅ Bagi Yunani

Penambahan dua atau hingga empat fregat FREMM akan memperkuat posisi Angkatan Laut Yunani dalam menghadapi tantangan maritim dan persaingan kawasan. Hal ini juga sejalan dengan rencana modernisasi pertahanan Yunani dalam periode 2025–2036 senilai kira-kira €25 miliar.
Kapal-kapal baru ini akan melengkapi pembelian fregat kelas FDI (Prancis) dan pembaruan armada MEKO/Hydra milik Yunani.

⚙️ Bagi Italia

Penjualan kapal operasional memungkinkan Italia mengosongkan slot produksi dan memesan varian FREMM EVO generasi berikutnya sebagai pengganti.
Langkah ini juga memperlihatkan kekuatan industri pertahanan Italia dalam pasar ekspor kapal perang modern dan memperkuat hubungan strategisnya dengan mitra NATO di kawasan.

5. Prospek dan Rencana Selanjutnya

Setelah penandatanganan awal, langkah selanjutnya adalah inspeksi teknis mendalam terhadap kapal yang akan ditransfer dan perundingan final perizinan, keuangan, serta logistik.
Apabila berjalan mulus, Yunani dapat mengintegrasikan kapal-kapal tersebut ke dalam armadanya dalam waktu relatif singkat dibandingkan pembangunan kapal baru.

Dalam proyek jangka panjang, Yunani bisa memiliki armada kombinasi fregat FREMM dan FDI HN yang kompetitif pada dekade mendatang.

Kesimpulan
Rencana penjualan fregat FREMM dari Italia ke Yunani bukan hanya transaksi militer, melainkan momentum strategis yang mencerminkan dinamika baru dalam kerjasama maritim Eropa. Transfer cepat kapal operasional membuka peluang modernisasi angkatan laut Yunani jauh lebih langsung, sekaligus memberikan ruang bagi Italia untuk memperbarui armadanya. Bagaimana proses teknis dan diplomatik selanjutnya akan terwujud, patut menjadi sorotan dalam peta pertahanan kawasan Mediterania.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *