Sceptre 155mm ramjet membuka babak baru bagi artileri modern: amunisi howitzer kaliber standar yang bisa menembus jarak setara rudal pendek sambil mempertahankan akurasi tinggi. Pengumuman kontrak uji coba dan pengembangan oleh Kementerian Pertahanan Inggris terhadap proyek ini menempatkan Sceptre sebagai program yang harus diikuti oleh negara-negara dengan artileri NATO.
Apa itu Sceptre 155mm ramjet?
Sceptre 155mm ramjet adalah proyektil artileri bermesin ramjet berbahan bakar cair dengan panjang sekitar 1,55 meter dan bobot peluncur penuh 47,5 kg. Dirancang untuk dilepaskan dari howitzer 155 mm standar, Sceptre kemudian menghidupkan mesin ramjetnya setelah meninggalkan laras untuk mempertahankan dorongan dan mencapai kecepatan hingga Mach 3,5 serta jangkauan sampai 150 km.
5 Fakta Penting tentang Sceptre 155mm ramjet
- Jangkauan dan Kecepatan: Sceptre bisa mencapai jarak hingga 150 km dan kecepatan puncak sekitar Mach 3,5 berkat dorongan ramjet yang menyala setelah peluncuran awal.
- Akurasi Tinggi: Sistem pandu hibrida (GPS + IMU) yang dilengkapi algoritma penyesuaian memungkinkan akurasi Circular Error Probable (CEP) di kisaran 3,5–5 meter, bahkan di lingkungan yang sinyal GPS terganggu.
- Kompatibilitas NATO: Dirancang agar kompatibel dengan howitzer NATO 155 mm, meski panjangnya membuatnya tidak cocok untuk beberapa autoloader standar tanpa modifikasi.
- Muatan dan Struktur: Berat muatan mencapai sekitar 5,2 kg (konvensional/fragmentasi) dengan bahan bakar dan sistem propulsi terintegrasi; nosecone dirancang untuk mengakomodasi inlet udara ramjet.
- Dukungan Uji Coba Pemerintah: Tiberius Aerospace mendapat kontrak rapid trials dari Kementerian Pertahanan Inggris, yang menempatkan UK sebagai pelanggan peluncur untuk verifikasi lanjut teknologi ini.
Bagaimana Sceptre 155mm ramjet Bekerja?
Proses kerja Sceptre berjalan dua fase: pertama diluncurkan seperti proyektil artileri konvensional dengan muatan propelan; setelah keluar laras dan memasuki fase supersonik, mesin ramjet cair menyala dan menyediakan dorongan berkelanjutan. Kemampuan dorongan lanjut ini memungkinkan koreksi lintasan aktif sehingga jangkauan dan presisi meningkat dibanding amunisi balistik biasa.
Kelebihan dan Keterbatasan
Kelebihan utama Sceptre 155mm ramjet meliputi jangkauan jauh tanpa perlu platform peluncur roket, akurasi tinggi, dan potensi biaya per tembakan yang lebih rendah dibanding rudal. Namun, panjang dan ukuran round menyebabkan masalah kompatibilitas dengan beberapa sistem autoloading; serta muatan eksplosif relatif kecil dibanding beberapa munisi artileri berat — artinya Sceptre ideal untuk serangan presisi terhadap target bernilai tinggi, bukan untuk area saturation.
Implikasi Strategis dan Taktis
Masuknya Sceptre 155mm ramjet ke medan tempur bisa mengubah cara artileri digunakan: unit howitzer konvensional dapat mendapatkan kemampuan serang presisi jarak jauh yang sebelumnya hanya dimiliki rudal taktis. Ini memperpanjang “sensor-to-shooter” loop, memungkinkan pengintaian dan serangan presisi dari platform artileri yang lebih murah dan lebih mudah dioperasikan. Namun adopsi luas memerlukan penyesuaian logistik, pelatihan, dan aturan penargetan baru.
Siapa Pengembangnya dan Status Saat Ini?
Pengembang adalah Tiberius Aerospace, perusahaan joint venture yang beroperasi di AS dan Inggris. Produk Sceptre pertama kali diperkenalkan publik pada Mei 2025, dan sejak itu perusahaan menerima kontrak rapid trials dari pemerintah Inggris untuk melanjutkan pengujian dan verifikasi sebelum kemungkinan produksi massal atau ekspor.
Perkembangan uji coba Sceptre 155mm ramjet, hasil verifikasi independen, serta keputusan integrasi pada howitzer seperti Archer atau platform lain akan menjadi indikator kunci apakah teknologi ini akan menjadi game-changer. Pengamat pertahanan harus mengamati hasil tembakan uji, modifikasi pada sistem autoloader, serta kebijakan ekspor yang mungkin muncul dalam 12–24 bulan ke depan.