8 Fakta Exclusive dalam Hikayat Nusantara di Pagelaran Sabang Merauke 2025

Hikayat Nusantara menjadi sorotan utama sejak Pagelaran Sabang Merauke 2025 dibuka di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta. Pertunjukan kolosal ini berhasil menghidupkan kembali cerita rakyat dari Sabang hingga Merauke dengan format teater musikal modern yang memukau mata dan telinga.

Selain menampilkan ribuan seniman dan teknologi panggung tercanggih, pagelaran ini mengusung pesan pelestarian budaya Indonesia yang relevan untuk generasi muda.

1. Panggung Kolosal dengan Sentuhan Nusantara

hikayat nusantara
Pagelaran Sabang Merauke-The Indonesian Broadway 2025 bertema ‘Hikayat Nusantara

Tata panggung dirancang menyerupai kepulauan Indonesia dengan videomapping raksasa. Efek cahaya dan musik orkestra menghadirkan suasana yang dramatis dan interaktif, membuat penonton serasa berkeliling Nusantara tanpa meninggalkan kursi. Menurut tim kreatif, panggung tahun ini dua kali lebih besar dibandingkan edisi sebelumnya, memungkinkan transisi adegan lebih cepat dan mulus.

2. Ribuan Seniman, Satu Semangat

hikayat nusantara
Suasana megah memenuhi Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, saat pagelaran “Sabang Merauke Hikayat Nusantara” di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Pagelaran ini menyuguhkan pengalaman budaya Nusantara dari Sabang hingga Merauke dalam satu panggung besar.

Lebih dari 1.500 seniman terlibat, mulai dari penari tradisional, pemusik, penyanyi, hingga perancang busana. Kolaborasi ini melibatkan nama besar seperti Jakarta Concert Orchestra, Padi Reborn, dan Yura Yunita, yang berpadu harmonis dengan ratusan seniman daerah. Direktur Kreatif menegaskan bahwa misi utama acara ini adalah memperkenalkan Hikayat Nusantara kepada generasi digital agar bangga pada akar budaya sendiri.

3. Punakawan Membuka Perjalanan Hikayat Nusantara

hikayat nusantara
Pagelaran Sabang Merauke 2025 yang mengusung tema “Hikayat Nusantara” berlangsung megah di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (22/8/2025)

Tokoh wayang Semar, Bagong, dan Petruk menjadi narator humoris yang menjahit seluruh rangkaian kisah. Mereka memperingatkan ancaman terhadap seni tradisi, sekaligus mengajak penonton untuk tidak melupakan budaya leluhur. Sentuhan cerita ini membuat pertunjukan terasa hangat dan komunikatif, bukan sekadar tontonan formal.

4. Musik, Tari, dan Cerita dalam Satu Pertunjukan

Lebih dari 30 lagu daerah dan 100 tarian dihadirkan dalam format teatrikal. Mulai dari “Bungong Jeumpa” dari Aceh, “Injit-Injit Semut” dari Jambi, hingga “Sajojo” dari Papua. Setiap adegan dikemas dengan kostum khas dan koreografi modern. Penonton diajak menyusuri legenda Malin Kundang, Calon Arang, Si Tumang, bahkan penampilan mistis ala Nyi Roro Kidul oleh Yura Yunita.

Tak kurang dari 800 kostum digunakan sepanjang pertunjukan, menambah kesan megah dan autentik.

5. Aksi Spektakuler Yura Yunita

hikayat nusantara
Yura Yunita saat menaiki Naga dalam Pagelaran Sabang Merauke 2025

Salah satu puncak acara adalah penampilan Yura Yunita yang terbang menggunakan sling di ketinggian 12 meter, sambil menyanyi “Mahadewi” bersama Padi Reborn. Momen ini diperkuat dengan naga raksasa yang bergerak di atas panggung, memikat perhatian ribuan penonton. Riuh tepuk tangan mengiringi setiap gerakan Yura, memperlihatkan betapa seni pertunjukan Indonesia bisa bersaing dengan produksi internasional.

6. Antusiasme Penonton dan Sentuhan Teknologi Modern

Selama tiga jam penuh, penonton terpukau tanpa jeda. Ribuan tiket terjual habis sejak pekan pertama penjualan, menandakan minat tinggi masyarakat terhadap pertunjukan budaya modern.

Teknologi Augmented Reality (AR) dan sound surround 360° digunakan untuk menghadirkan efek imersif—mulai dari suara debur ombak Papua, gemuruh pawai Ondel-Ondel Jakarta, hingga kicauan burung dari hutan Kalimantan. Inovasi ini menunjukkan bahwa Hikayat Nusantara bisa dikemas dengan cara kekinian tanpa menghilangkan nilai tradisionalnya.

7. Pesan Pelestarian Budaya yang Kuat

Pagelaran ini bukan sekadar hiburan. Direktur BCA, Antonius Widodo, yang menjadi salah satu sponsor utama, menegaskan pentingnya merawat budaya sebagai identitas bangsa. Program Bakti Budaya yang digagas bersama iForte meneguhkan komitmen mendukung karya seni lokal.

Menurutnya, pertunjukan seperti ini mampu menginspirasi generasi muda untuk tidak hanya mengenal, tetapi juga menghidupkan kembali Hikayat Nusantara dalam kehidupan sehari-hari.

8. Reaksi Penonton dan Harapan ke Depan

Banyak penonton mengaku terkesan dengan kualitas produksi yang setara dengan panggung internasional. Beberapa bahkan menyebut pagelaran Hikayat Nusantara ini sebagai “Broadway versi Indonesia” meskipun nuansa karnaval dan budaya Nusantara terasa lebih dominan.

Ke depan, tim kreatif berencana membawa pertunjukan ini tur keliling kota besar di Indonesia dan bahkan kemungkinan ke luar negeri untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia pada dunia.

Pagelaran Sabang Merauke 2025 membuktikan bahwa Hikayat Nusantara dapat dihadirkan dalam bentuk pertunjukan modern yang menghibur sekaligus mendidik. Dengan melibatkan ribuan seniman, teknologi canggih, dan pesan pelestarian budaya, acara ini menjadi simbol kebanggaan bangsa.

Jika ingin melihat wajah Indonesia yang sesungguhnya—dari Sabang hingga Merauke—pertunjukan ini adalah jawabannya. Sebuah perayaan budaya, musik, dan tari yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga menghidupkan jiwa Nusantara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *