9 Alasan Exclusive Mengapa Generasi Z Memanfaatkan AI untuk Belajar di 2025

9 Alasan Mengapa Generasi Z Memanfaatkan AI untuk Belajar di 2025

Pada tahun 2025, Generasi Z telah menjadi kelompok yang paling aktif dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung proses belajar mereka. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, AI telah menjadi alat penting dalam dunia pendidikan. Namun, meskipun adopsi AI meningkat, tantangan dan kekhawatiran tetap ada.

generasi z
Kenapa Gen Z Paling Banyak Gunakan AI untuk Belajar?

1. Tingkat Penggunaan AI yang Tinggi di Kalangan Generasi Z

Sebuah survei global yang dilakukan oleh ScholarshipOwl pada Juni 2025 menunjukkan bahwa 97% pelajar Generasi Z telah menggunakan satu atau lebih alat AI. Penggunaan ini mencakup berbagai aktivitas, mulai dari mencari informasi hingga menyusun esai. Generasi Z memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam belajar mereka.

2. Manfaat yang Dirasakan dari Penggunaan AI

Hasil survei yang dilakukan oleh Walton Family Foundation dan GSV Ventures pada April 2025 mengungkapkan bahwa sebagian besar Generasi Z merasakan manfaat nyata dari penggunaan AI:

  • 72% merasa AI memudahkan mereka menemukan informasi.
  • 66% mengatakan AI membuat mereka bekerja lebih cepat.
  • 53% menyebut AI membantu mempercepat proses belajar.

Manfaat ini menjadikan AI sebagai “teman belajar” utama bagi banyak pelajar Generasi Z.

3. Kekhawatiran dan Tantangan dalam Penggunaan AI

Meskipun banyak yang merasakan manfaat, tidak sedikit pula yang merasa cemas dengan penggunaan AI. Sekitar 41% pelajar Generasi Z merasa cemas dengan AI, sementara hanya 36% yang merasa bersemangat dan 27% yang merasa penuh harapan. Sebagian besar khawatir AI dapat memengaruhi kreativitas dan kemampuan berpikir kritis mereka. Sebanyak 49% percaya AI akan menantang keterampilan berpikir kritis, sementara hanya 22% yang melihat AI justru dapat mendukungnya.

4. Kebijakan Sekolah yang Belum Mendukung Penggunaan AI

Meskipun banyak pelajar Generasi Z ingin menggunakan AI dalam tugas sekolah, kenyataannya hanya sekitar 49% sekolah yang memiliki kebijakan jelas tentang penggunaan AI. Sebagian besar kebijakan tersebut justru lebih bersifat membatasi, membuat siswa bingung mengenai batasan penggunaan AI.

5. Kebutuhan untuk Literasi AI dalam Pendidikan

Para pelajar Generasi Z menginginkan adanya pendidikan literasi AI yang formal. Banyak dari mereka berpendapat bahwa AI seharusnya diperbolehkan untuk tugas sekolah dan diajarkan secara formal. Namun, kenyataannya banyak sekolah yang belum siap untuk mengintegrasikan AI dalam kurikulum mereka. Hal ini menunjukkan perlunya upaya bersama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk meningkatkan literasi AI di kalangan pelajar.

6. Peran AI dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Gen Z

Generasi Z menunjukkan minat yang tinggi terhadap penggunaan AI dalam proses belajar mereka. Menurut survei yang dilakukan oleh Binus University pada Agustus 2025, penggunaan AI generatif (GenAI) dapat meningkatkan minat belajar Gen Z, terutama melalui umpan balik cepat, personalisasi, dan dorongan kreativitas. Namun, untuk memaksimalkan manfaat tersebut, diperlukan desain tugas yang menantang secara autentik dan literasi AI yang memadai .
BINUS Online

7. Kebutuhan Literasi AI di Kalangan Pelajar

Meskipun banyak pelajar Generasi Z yang menggunakan AI, tingkat literasi AI mereka masih perlu ditingkatkan. Survei oleh APJII pada Agustus 2025 menunjukkan bahwa meskipun 49,89% Gen Z memanfaatkan AI untuk kegiatan pembelajaran, tingkat literasi AI mereka masih kurang. Hal ini menunjukkan perlunya pendidikan literasi AI yang lebih baik di sekolah-sekolah untuk memastikan penggunaan AI yang efektif dan bertanggung jawab .

8. Tantangan Etika dan Sosial dalam Penggunaan AI

Penggunaan AI oleh Generasi Z juga menimbulkan tantangan etika dan sosial. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Dewantara Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora pada Januari 2025, tantangan etika yang dihadapi oleh Generasi Z dalam penggunaan AI mencakup masalah privasi, keamanan data, dan dampak sosial dari teknologi ini. Penting bagi generasi muda untuk memahami dan mengatasi tantangan ini agar dapat memanfaatkan AI secara bijak .
ResearchGate

9. Kesimpulan: AI sebagai Mitra Belajar yang Perlu Dikelola dengan Bijak

Generasi Z telah membuktikan bahwa mereka dapat memanfaatkan AI sebagai alat bantu dalam proses belajar mereka. Namun, untuk memastikan bahwa AI memberikan manfaat maksimal, diperlukan kebijakan yang mendukung, pendidikan literasi AI yang memadai, dan kesadaran akan tantangan etika dan sosial yang mungkin timbul. Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat menjadi mitra belajar yang efektif bagi Generasi Z.

Kesimpulan

Generasi Z menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam memanfaatkan AI untuk mendukung proses belajar mereka. Meskipun banyak manfaat yang dirasakan, tantangan seperti kekhawatiran terhadap dampak AI dan kurangnya kebijakan yang mendukung menjadi hambatan. Penting bagi lembaga pendidikan untuk mengembangkan kebijakan yang jelas dan menyediakan pendidikan literasi AI yang memadai agar pelajar dapat memanfaatkan teknologi ini secara efektif dan bertanggung jawab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *