5 Fakta Exclusive tentang Yellow Moray UUV: Drone Bawah Laut AS dari Tabung Torpedo

1. Peluncuran Sejarah: Yellow Moray UUV dari Kapal Selam USS Delaware

Yellow Moray UUV mencatat tonggak sejarah penting pada Mei 2025 ketika USS Delaware (SSN-791), kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia milik Angkatan Laut AS, berhasil melakukan peluncuran dan pemulihan UUV (Unmmaned Underwater Vehicle) atau Kendaraan bawah laut nirawak secara otonom melalui tabung torpedo.

yellow moray uuv

Misi ini berlangsung di wilayah operasi Komando Eropa AS (EUCOM), menandai kali pertama sistem torpedo-tube launch and recovery (TTL&R) digunakan dalam konteks taktis oleh kapal selam yang sedang menyelam.

2. Misi UUV Berulang Tanpa Penyelam

Selama penerapan operasional tersebut, USS Delaware meluncurkan Yellow Moray dalam tiga sortie, masing-masing berdurasi antara 6 hingga 10 jam.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa UUV dapat beroperasi berulang kali tanpa bantuan penyelam, meningkatkan efektivitas dan keamanan operasi bawah laut.

3. Teknologi Docking Otonom: Kunci Pemulihan UUV

Salah satu inovasi utama dari Yellow Moray UUV adalah kemampuannya untuk bernavigasi secara presisi dan kembali ke tabung torpedo kapal selam untuk dipulihkan. Sistem ini memanfaatkan navigasi akustik dan sonar docking untuk menyelaraskan dirinya secara otomatis.

Dengan cara ini, UUV “berenang masuk” (swim-in) ke tabung, tanpa memerlukan campur tangan manual dari awak atau penyelam.

4. Visi Strategis UUV dalam Perang Bawah Laut

Yellow Moray UUV dirancang untuk misi berisiko tinggi yang mungkin terlalu berbahaya atau mencolok jika dilakukan oleh kapal selam berawak.

Beberapa fungsi strategisnya meliputi:

  • Intelligence, Surveillance, Reconnaissance (ISR): UUV bisa menyusup ke perairan musuh atau area dangkal untuk mengumpulkan data sensori.
  • Mine Countermeasures (MCM): Menggunakan Synthetic Aperture Sonar (SAR) resolusi tinggi untuk mendeteksi ranjau dan membersihkan jalur laut.
  • Pemetaan Dasar Laut: Memberikan informasi penting tentang struktur bawah laut untuk perencanaan operasi selanjutnya.

5. Evolusi dan Pengembangan: REMUS 620 dan Rencana Masa Depan

Setelah keberhasilan Yellow Moray dengan versi REMUS 600, tim gabungan dari HII, Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI), dan pusat U-Warfare Angkatan Laut AS terus bekerja pada generasi berikutnya: REMUS 620.

Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI)

Pada Oktober 2025, REMUS 620 berhasil melakukan pemulihan pertamanya ke tabung torpedo dalam pengujian di Danau Seneca, New York. Teknologi TTL&R Yellow Moray telah diintegrasikan ke platform ini, dan REMUS 620 juga menunjukkan kemampuan untuk meluncur keluar secara terbalik (reverse swimout) dengan aman.

Manfaat Strategis dari Yellow Moray UUV

Integrasi Yellow Moray UUV ke dalam armada kapal selam menjadikan kapal selam sebagai “kapal induk otonom”: ia tak hanya menyerang, tetapi juga menyebarkan jaringan sensor bawah laut. Ini membuka berbagai keunggulan:

  • Peningkatan Kesadaran Situasional: Dengan UUV, kapal selam dapat menempatkan sensor jauh dari kapal induk, mengumpulkan intelijen tanpa terdeteksi.
  • Pengurangan Risiko Untuk Awak: Misi berbahaya seperti penyisiran ranjau bisa diserahkan ke UUV.
  • Fleksibilitas Misi: Drone ini bisa melakukan banyak tugas – dari ISR hingga MCM – tanpa harus mengorbankan stamina atau keamanan kapal selam.

Tantangan dan Pelajaran dari Pengembangan Teknologi

Misi awal dan pengujian Yellow Moray memang tidak selalu mulus. Selama fase pengembangan:

  • Pada uji coba di fjord Norwegia, tim sempat gagal memulihkan UUV kembali ke kapal selam.
  • Setelah masalah teridentifikasi, komponen yang rusak diganti sebelum meneruskan uji ulang.
  • Pendekatan “fail fast, learn fast” diaplikasikan: tim belajar dari kegagalan awal dan mempercepat iterasi teknis.

Implikasi Strategis: Masa Depan Kapal Selam AS

Menurut Wakil Laksamana (Vice Admiral) Rob Gaucher, Komandan Submarine Forces AS, keberhasilan Yellow Moray UUV membuka jalan untuk operasional UUV terus-menerus di seluruh armada kapal selam AS.

Rencananya, satu atau lebih kapal selam AS akan membawa sistem UUV TTL&R secara permanen, beroperasi 24/7 bila diperlukan.

Ini menandai pergeseran paradigma besar: kapal selam tidak hanya sebagai senjata ofensif, tetapi juga platform intelijen dan sensor otonom yang fleksibel.

Teknologi Yellow Moray UUV menandai era baru dalam perang bawah laut bagi Angkatan Laut AS. Dengan kemampuan otonom meluncur dan kembali melalui tabung torpedo, kemampuan kapal selam meningkat drastis tanpa mengorbankan stealth atau keamanan awak. Inovasi ini bukan hanya pencapaian teknis, tetapi juga strategi masa depan yang bisa mengubah cara kapal selam dioperasikan dalam konflik laut di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *