Militer terkuat dunia 2025 kembali menjadi sorotan setelah rilis laporan Global Firepower (GFP) terbaru. Laporan ini menilai kekuatan militer dari 145 negara berdasarkan lebih dari 60 variabel, seperti personel aktif, alutsista, anggaran pertahanan, sumber daya alam, serta infrastruktur geografis.
| Peringkat | Negara |
|---|---|
| 1 | Amerika Serikat |
| 2 | Rusia |
| 3 | China |
| 4 | India |
| 5 | Korea Selatan |
| 6 | Inggris (UK) |
| 7 | Perancis |
| 8 | Jepang |
| 9 | Turki |
| 10 | Italia |
| 11 | Brasil |
| 12 | Pakistan |
| 13 | Indonesia |
| 14 | Jerman |
| 15 | Israel |
| 16 | Iran |
| 17 | Spanyol |
| 18 | Australia |
| 19 | Mesir |
| 20 | Ukraina |
| 21 | Polandia |
| 22 | Taiwan |
| 23 | Vietnam |
| 24 | Arab Saudi |
| 25 | Thailand |
1. Indonesia Naik ke Posisi 13 Dunia
Salah satu berita paling mencengangkan dalam pemeringkatan tahun ini adalah posisi Indonesia: negara ini menduduki peringkat ke‑13 di antara 145 negara. Skor PowerIndex yang diperoleh Indonesia adalah 0,2557 — semakin rendah skor, semakin kuat militer negara tersebut menurut metodologi GFP.
Menariknya, dengan peringkat ini, Indonesia mengungguli Israel, yang hanya berada di peringkat ke‑15 dengan skor 0,2661.

2. Metodologi Global Firepower
Global Firepower menggunakan rumus internal yang kompleks untuk menghitung PowerIndex. Mereka menilai setiap negara melalui lebih dari 60 indikator, termasuk jumlah pasukan, kendaraan militer, anggaran pertahanan, serta akses ke sumber daya alam seperti minyak dan batu bara.
Meskipun ini memberikan gambaran perbandingan militer antar negara, para pakar dan analis militer pun menyebut bahwa peringkat ini punya keterbatasan karena faktor-faktor non-konvensional dan strategi militer bisa sangat berbeda antar negara.
3. Peringkat Militer Terkuat Dunia 2025
Berdasarkan data GFP 2025, berikut beberapa negara di posisi teratas militer terkuat dunia:
- Amerika Serikat menduduki peringkat 1 dengan PowerIndex 0,0744.
- Rusia berada di urutan ke-2 dengan skor 0,0788.
- China menempati posisi ke-3, juga dengan skor 0,0788.
- India (peringkat 4) mencatat skor 0,1184, berkat jumlah personel militer yang besar.
- Korea Selatan menempati peringkat 5, dengan pertahanan yang kuat di udara dan laut.
Negara-negara lain dalam 10 besar meliputi Inggris, Prancis, Jepang, Turki, dan Italia.
4. Indonesia Unggul di Level Regional ASEAN
Dengan peringkat ke‑13 secara global, militer Indonesia juga dianggap sebagai salah satu yang terkuat di kawasan Asia Tenggara. Beberapa laporan lokal menyebut bahwa posisi ini menjadikan Indonesia sebagai militer paling dominan di ASEAN dalam perbandingan kekuatan strategis.
Posisi ini menunjukkan bahwa selain kekuatan alutsista, Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia dan logistik yang signifikan.
5. Kekuatan vs Keterbatasan
Meskipun Indonesia berada di peringkat tinggi, laporan GFP juga menyoroti beberapa kelemahan:
- Indonesia relatif rendah dalam jumlah kapal induk, helikopter, dan kapal perusak.
- Konsumsi energi (minyak, batu bara, gas alam) dan utang luar negeri juga menjadi faktor yang menurunkan skor.
Namun, keunggulan Indonesia terletak pada populasi besar, tenaga kerja militer yang tersedia, dan kapasitas aliran niaga (kapal dagang).
6. Kritik terhadap Indeks Global Firepower
Walaupun peringkat GFP sering dikutip, ada kritik dari komunitas analisis militer. Beberapa berpendapat bahwa metode perhitungan tidak mempertimbangkan faktor strategi non-konvensional, seperti perang siber, kemampuan nuklir, atau doktrin militer.
Lebih lanjut, karena GFP menggunakan banyak estimasi data publik, beberapa pihak meragukan seberapa akurat nilai persenjataan atau logistik yang digunakan dalam perhitungan militer terkuat dunia.
7. Implikasi Strategis Peringkat Ini
Pencapaian Indonesia di peringkat 13 militer terkuat dunia bisa berdampak strategis:
- Memberi sinyal kepada negara tetangga dan mitra internasional bahwa militer Indonesia semakin tangguh secara konvensional.
- Mendorong modernisasi militer: data ini dapat menjadi motivasi bagi pemerintah untuk meningkatkan belanja pertahanan, memperkuat alutsista, dan memperluas kapasitas logistik.
- Pengaruh diplomatik: posisi militer yang kuat bisa memperkuat peran Indonesia dalam forum pertahanan regional dan global.
Selain posisi Indonesia, laporan Global Firepower 2025 juga menyoroti pentingnya inovasi teknologi dalam kekuatan militer terkuat dunia. Negara-negara yang memimpin peringkat, seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China, telah berinvestasi besar dalam senjata otonom, drone, sistem pertahanan siber, dan kecerdasan buatan (AI) untuk operasi militer modern. Indonesia sendiri mulai mengembangkan kapabilitas serupa, termasuk pengadaan drone, modernisasi pesawat tempur, dan peningkatan kemampuan pertahanan siber. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan militer terkuat dunia tidak hanya ditentukan jumlah personel atau jumlah kapal perang, tetapi juga seberapa cepat suatu negara mampu mengadopsi teknologi baru dan mengintegrasikannya ke dalam strategi pertahanan nasional.
Militer terkuat dunia versi Global Firepower menghadirkan gambaran kompetitif antara negara adidaya dan kekuatan regional. Indonesia, dengan skor PowerIndex 0,2557, berhasil menembus posisi ke-13 dan mengalahkan beberapa negara besar seperti Israel. Meskipun demikian, seperti semua peringkat kekuatan militer, data ini bukanlah ukuran mutlak. Ada aspek non-konvensional, perubahan strategi, dan modernisasi militer yang mungkin tidak sepenuhnya tercermin dalam indeks. Namun, posisi ini tetap menunjukkan bahwa militer Indonesia makin diperhitungkan di panggung global.
