5 Fakta Exclusive Tentang Kerapuhan Struktur Louvre yang Memaksa Penutupan Galeri

Louvre, museum paling banyak dikunjungi di dunia, kini menghadapi krisis serius: penutupan sejumlah kantor dan galeri setelah ditemukannya kerapuhan struktur Louvre. Sebuah laporan teknis menunjukkan bahwa beberapa balok penopang lantai di sayap selatan (Sully Wing) tingkat dua mengalami kelemahan yang tidak terduga.

kerapuhan struktur louvre

5 Fakta Penting soal Kerapuhan Struktur Louvre

1. Laporan Teknis Mengungkap Kelemahan Balok

Sebuah analisis teknis yang diajukan minggu lalu mengungkap “kelemahan tertentu pada balok … yang menopang lantai tingkat dua” di sayap selatan Sully Wing. 
Karena temuan ini, akses ke kantor di lantai tersebut langsung diblokir dan 65 pegawai dipindahkan sementara.

2. Galeri Campana Ditutup Sebagai Langkah Pencegahan

Galeri Campana, yang terletak tepat di bawah kantor yang dipengaruhi, juga ditutup sementara. Galeri ini dikenal dengan koleksi keramik Yunani kuno, yang terdiri dari sembilan ruang pameran.
Pihak museum menyatakan penutupan ini dilakukan “sebagai tindakan pencegahan.”

3. Penutupan Bisa Berlangsung Sampai Pemberitahuan Selanjutnya

Menurut pernyataan resmi Louvre, Galeri Campana akan ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut sementara penyelidikan dan penilaian kerusakan dilakukan.
Meskipun demikian, koleksi penting di galeri tersebut tidak dipindahkan saat ini karena keputusan ini bersifat preventif.

4. Latar Belakang Renovasi Ambisius “Louvre New Renaissance”

Penutupan terkait kerapuhan struktur Louvre ini terjadi di tengah proyek besar bernama Louvre – New Renaissance, yang diumumkan awal tahun ini.
Rencana renovasi tersebut mencakup modernisasi teknis, pemulihan bangunan, dan revitalisasi sayap Sully.
Menurut audit, pemugaran tersebut diprioritaskan sebagai bagian dari investasi jangka panjang senilai miliaran euro.

5. Isu Infrastruktur dan Keamanan Sebelumnya Sudah Diangkat

Kabar tentang kerapuhan struktur Louvre datang hanya sebulan setelah perampokan dramatis di museum. Pada 19 Oktober lalu, perampok menggunakan tangga dan peralatan pemotong untuk mencuri perhiasan mahkota senilai sekitar US$ 102 juta.
Laporan dari auditor negara juga mengkritik Louvre karena prioritas pendanaan yang berlebihan untuk akuisisi seni, sementara pemeliharaan infrastruktur dan keamanan terabaikan.
Menurut auditor, keamanan museum, sistem pemantauan, dan struktur bangunan perlu diperkuat secara signifikan.

Dampak dan Tindak Lanjut dari Kerapuhan Struktur

Penutupan sementara ini bukan hanya masalah operasional, tapi sinyal keras terhadap kondisi fisik museum. Kerapuhan struktur Louvre mengancam keselamatan karyawan dan pengunjung, serta menyoroti tantangan serius dalam pemeliharaan warisan bangunan bersejarah.

Manajemen Louvre menyatakan bahwa langkah-langkah ini diambil untuk menjamin keselamatan semua orang sambil menunggu evaluasi lebih lanjut.
Sementara itu, proyek New Renaissance akan semakin menjadi prioritas untuk memperbaiki infrastruktur teknis dan struktural, di samping memperbaiki sistem keamanan yang selama ini dinilai lemah.

Kabar kerapuhan struktur Louvre menambah banyak tekanan pada museum yang sudah berjuang menghadapi insiden keamanan dan kritik publik. Penutupan Galeri Campana dan relokasi pegawai adalah langkah serius dan menunjukkan bahwa Louvre tidak mau mengambil risiko bila menyangkut keselamatan.

Dengan proyek renovasi besar yang sedang berlangsung, perbaikan struktural ini bisa menjadi momentum penting agar Louvre tidak hanya tetap menjadi simbol seni dunia, tetapi juga bangunan yang aman dan terawat untuk generasi mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *